Sabtu, Juni 27, 2009

ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA

ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA II

Algoritma adalah urutan aksi-aksi yang dinyatakan dengan jelas dan tidak rancu untuk memecahkan suatu masalah dalam rentang waktu tertentu. Setiap aksi harus dapat dikerjakan dan mempunyai efek tertentu. Algoritma merupakan logika, metode dan tahapan (urutan) sistematis yang digunakan untuk memecahkan suatu permasalahan. Algoritma dapat dituliskan dengan banyak cara, mulai dari menggunakan bahasa alami yang digunakan sehari-hari, simbol grafik bagan alir (flowchart), sampai menggunakan bahasa pemrograman seperti bahasa C atau C++.






Struktur data adalah cara menyimpan atau merepresentasikan data di dalam komputer agar bisa dipakai secara efisien Sedangkan data adalah representasi dari fakta dunia nyata.
Fakta atau keterangan tentang kenyataan yang disimpan, direkam atau direpresentasikan dalam bentuk tulisan, suara, gambar, sinyal atau simbol

Program adalah kumpulan intruksi komputer, sedangkan metode dan tahapan sistematis dalam program adalah algoritma. Program ini ditulis dengan menggunakan bahasa pemrograman. Jadi bisa kita sebut bahwa program adalah suatu implementasi dari bahasa pemrograman.

Jadi Program = Sruktur data + Algoritma

materi yang dibahas pada algoritma dan struktur data II ini adalah

1. Pointer
2. Array
3. Structure
4. Linked List
5. Stack
6. Queue
7. Tree

berikut beberapa referensi untuk contoh-contoh program dari materi tersebut :

www.abryan.co.cc
www.singamasae.blogspot.com
www.google.co.id

Demikian sedikit kesimpulan materi dari saya. Kritik dan saran sangat saya harapkan. Terima kasih.
Read more...

TREE

TREE

Tree merupakan salah satu bentuk struktur data tidak linear yang menggambarkan
hubungan yang bersifat hierarkis (hubungan one to many) antara elemen-elemen. Tree
bias didefinisikan sebagai kumpulan simpul/node dengan elemen khusus yang disebut
Root.

Notde lainnya terbagi menjadi himpunan-himpunan yang saling tak berhubungan
satu sama lain (disebut Subtree). Untuk lebih jelasnya, di bawah akan diuraikan istilah-
istilah umum dalam tree.

Predecessor : Node yang berada di atas node tertentu
Successor : Node yang berada dibawah node tertentu
Ancestor : Seluruh node yang terletak sebelum node tertentu dan terletak pada jalur yang sama
Descendant : Seluruh node yang terletak sebelum node tertentu dan terletak pada jalur yang sama
Parent : Predecessor satu level di atas suatu node
Child : Successor satu level di bawah suatu node
Sibling : Node-node yang memiliki parent yang sama dengan suatu node
Subtree : Bagian dari tree yang berupa suatu node beserta descendantnya dan memiliki semua karakteristik dari tree tersebut.

Size : Banyaknya node dalam suatu tree
Height : Banyaknya tingkatan / level dalam suatu tree
Root : Satu-satunya node khusus dalam tree yang tak punyak predecessor
Leaf : Node-node dalam tree yang tak memiliki successor
Degree : Banyaknya child yang dimiliki suatu node





Jenis-Jenis Tree

Binary Tree
Binary Tree adalah tree dengan syarat bahwa tiap node hanya boleh memiliki maksimal
dua subtree dan kedua subtree tersebut harus terpisah. Sesuai dengan definisi tersebut
tiap node dalam binary tree hanya boleh memiliki paling banyak dua child.
Jenis- Jenis Binary Tree :

Full Binary Tree
Jenis binary tree ini tiap nodenya (kecuali leaf) memiliki dua child dan tiap subtree
harus mempunyai panjang path yang sama.

Complete Binary Tree
Jenis ini mirip dengan Full Binary Tree, namun tiap subtree boleh memiliki panjang
path yang berbeda dan setiap node kecuali leaf hanya boleh memiliki 2 child.

Skewed Binary Tree
Skewed Binary Tree adalah Binary Tree yang semua nodenya (kecuali leaf) hanya
memiliki satu child.

Implementasi Binary Tree
Binary tree dapat diimplementasikan dalam C++ dengan menggunakan double
linkedlist.

dikutip dari : modul algoritma dan struktur data II stikom bali
Read more...

QUEUE

QUEUE

Definisi Queue Jika diartikan secara harafiah, queue berarti antrian, queue merupakan salah satu contoh aplikasi dari pembuatan double linked list yang cukup sering kita temui dalam kehidupan sehari-hari, misalnya saat Anda mengantri di loket untuk membeli tiket.

Istilah yang cukup sering dipakai seseorang masuk dalam sebuah antrian adalah enqueue. Dalam suatu antrian, yang dating terlebih dahulu akan dilayani lebih dahulu. Istilah yang sering dipakai bila seseorang keluar dari antrian adalah dequeue. Walaupun berbeda implementasi, struktur data queue setidaknya harus memiliki operasi-operasi sebagai berikut :

EnQueue Memasukkan data ke dalam antrian
DeQueue Mengeluarkan data terdepan dari antrian
Clear Menghapus seluruh antrian
IsEmpty Memeriksa apakah antrian kosong
IsFull Memeriksa apakah antrian penuh

. Implementasi Queue dengan Linear Array

Linear Array
Linear array adalah suatu array yang dibuat seakan-akan merupakan suatu garis lurus
dengan satu pintu masuk dan satu pintu keluar.








Berikut ini diberikan deklarasi kelas Queue Linear sebagai implementasi dari Queue
menggunakan linear array. Dalam prakteknya, anda dapat menggantinya sesuai dengan
kebutuhan Anda. Data diakses dengan field data, sedangkan indeks item pertama dan
terakhir disimpan dalam field Head dan Tail. Konstruktor akan menginisialisasikan
nilai Head dan Tail dengan -1 untuk menunjukkan bahwa antrian masih kosong dan
mengalokasikan data sebanyak MAX_QUEUE yang ditunjuk oleh Data. Destruktor akan
mengosongkan antrian kembali dan mendealokasikan memori yang digunakan oleh
antrian.

Operasi-Operasi Queue dengan Linear Array

IsEmpty
Fungsi IsEmpty berguna untuk mengecek apakah queue masih kosong atau sudah berisi
data. hal ini dilakukan dengan mengecek apakah tail bernilai -1 atau tidak. Nilai -1
menandakan bahwa queue masih kosong.
IsFull
Fungsi IsFull berguna untuk mengecek apakah queue sudah penuh atau masih bisa
menampung data dengan cara mengecek apakah nilai tail sudah sama dengan jumlah
maksimal queue. Jika nilai keduanya sama, berarti queue sudah penuh.


EnQueue
Fungsi EnQueue berguna untuk memasukkan sebuah elemen dalam queue.


DeQueue
Fungsi DeQueue berguna untuk mengambil sebuah elemen dari queue. Operasi ini
sering disebut juga serve. Hal ini dilakukan dengan cara memindahkan sejauh satu
langkah ke posisi di depannya sehingga otomatis elemen yang paling depan akan
tertimpa dengan elemen yang terletak di belakangnya.


Clear
Fungsi Clear berguna untuk menghapus semua lemen dalam queue dengan jalan
mengeluarkan semua elemen tersebut satu per satu hingga queue kosong dengan
memanfaatkan fungsi DEQueue.

Implementasi Queue dengan Circular Array

Circular Array
Circular array adalah suatu array yang dibuat seakan-akan merupakan sebuah
lingkaran dengan titik awal (head) dan titik akhir (tail) saling bersebelahan jika array
tersebut masih kosong.
Posisi head dan tail pada gambar diatas adalah bebas asalkan saling bersebelahan.
Berikut ini diberikan deklarasi kelas Queue Circular sebagai implementasi circular
array. Dalam prakteknya, Anda dapat menggantikanny sesuai dengan kebutuhan Anda.
Data diakses dengan field data, sedangkan indeks itemn pertama dan terakhir disimpan
dalam field Head dan Tail. Konstruktor akan menginisialisasi nilai Head dan Tail
dengan 0 dan MAX-QUEUE-1 untuk menunjukkan bahwa antrian masih kosong dan
mengalokasikan data sebanyak MAX-QUEUE yang ditunjuk oleh Data. destruktor akan
mengosongkan antrian kembali dan mendealokasikan memori yang digunakan oleh
antrian.


Operasi-Operasi Queue dengan Circular Array

IsEmpty
Fungsi IsEmpty berguna untuk mengecek apakah Queue masih kosong atau sudah
berisi. Hal ini dilakukan dengan mengecek apakah tail masih terletak bersebelahan
dengan head dan tail lebih besar dari head atau tidak. Jika benar, maka queue masih
kosong.

IsFull
Fungsi IsFull berguna untuk mengecek apakah queue sudah penuh atau masih bias
menampung data dengan cara mengecek apakah tempat yang masih kosong tinggal
satu atau tidak (untuk membedakan dengan empty dimana semua tempat kosong). Jika
benar berarti queue penuh.

EnQueue
Fungsi EnQueue berguna untuk memasukkan sebuah elemen ke dalam queue tail dan
head mula-mula bernilai nol (0).

DeQueue
DeQueue berguna untuk mengambil sebuah elemen dari queue. Hal ini dilakukan
dengan cara memindahkan posisi head satu langkah ke belakang.


Implementasi Queue dengan Double Linked List

Selain menggunakan array, queue juga dapat dibuat dengan linked list. Metode linked
list yang digunakan adalah double linked list.

Operasi-operasi Queue dengan Double Linked List

IsEmpty
Fungsi IsEmpty berguna untuk mengecek apakah queue masih kosong atau sudah berisi
data. Hal ini dilakukan dengan mengecek apakah head masih menunjukkan pada Null
atau tidak. Jika benar berarti queue masih kosong.

IsFull
Fungsi IsFull berguna untuk mengecek apakah queue sudah penuh atau masih bias
menampung data dengan cara mengecek apakah Jumlah Queue sudah sama dengan
MAX_QUEUE atau belum. Jika benar maka queue sudah penuh.
EnQueue
Fungsi EnQueue berguna untuk memasukkan sebuah elemen ke dalam queue (head
dan tail mula-mula meunjukkan ke NULL).

DeQueue
Procedure DeQueue berguna untuk mengambil sebuah elemen dari queue. Hal ini
dilakukan dengan cara menghapus satu simpul yang terletak paling depan (head).

contoh program :

#include"conio.h"
#include"stdio.h"
#include"bios.h"
#include"process.h"

void insert_kiri();
void insert_kanan();
void delete_kiri();
void delete_kanan();
void tampil();

int l=0,r=0,d[5],x;
int n=4;

void main()

{ int pilih;
clrBarloop:
clrscr();
gotoxy(25,12);puts("Double Queue – Antrian Ganda");
gotoxy(25,13);puts("[1]. Insert kiri - Masuk dari sebelah kiri");
gotoxy(25,14);puts("[2]. Delete kanan – Keluar dari sebelah kanan");
gotoxy(25,15);puts("[3]. Insert kanan – Masuk dari sebelah kiri");
gotoxy(25,16);puts("[4]. Delete kiri - Keluar dari sebelah kiri");
gotoxy(25,17);puts("[5]. Show - Tampil ");
gotoxy(25,18);puts("[6]. Quit - Keluar ");
gotoxy(25,20);printf(" pilih : "); scanf("%i",&pilih);

switch(pilih)
{ case 1:
printf("\n\rmasukan data x= "); scanf("%i",&x);
insert_kiri();
printf("\r\n");
getch(); break;

case 2:
delete_kanan();
printf("\r\n");
getch(); break;

case 3:
printf("\n\rmasukan data x= " ); scanf("%i",&x);
insert_kanan();
printf("\r\n");
getch(); break;

case 4:
delete_kiri();
printf("\r\n");
getch(); break;
case 5:
tampil();
getch(); break;

case 6:
exit(0); break;
}
goto clrBarloop;
}

void insert_kiri(void)
{
if((l>0) && (l
{ d[l-1] = x;
printf("l = %i x = %i",l-1,x);
l--;
}
else
{ textcolor(YELLOW);
{ cprintf("Antrian sudah penuh !"); }
}
}

void delete_kanan(void)
{ if(r>l)
{ x = d[r];
printf("r = %i x = %i",r,x);
r--;
}
else
{ textcolor(YELLOW);
{ cprintf("Antrian kosong"); }
}
}

void insert_kanan(void)
{ if((r=l))
{ d[r] = x;
printf("r = %i , x = %i",r,x);
r++;
}
else
{ textcolor(YELLOW);
{ printf("Antrian penuh"); }
}
}

void delete_kiri(void)
{ if(l
{ x = d[l];
printf("l = %i x = %i",l,x);
l++;
}
else
{ textcolor(YELLOW);
{ cprintf("antrian kosong"); }
}
}
void tampil()
{ int m;
m=l;
printf("\n Isi antrian");
while(m
{ printf(" %i ", d[m]);
m++;
}
}


dikutip dari : modul algoritma dan struktur data II stikom bali
Read more...

STACK

STACK

STACK atau TUMPUKAN adalah suatu struktur data yang seolah-olah terlihat
seperti data yang tersusun secara ‘menumpuk’, dimana ada data yang terletak
diatas data yang lainnya.


•Bersifat LIFO (Last In First Out), berarti data yang masuk terakhir akan keluar
pertama.

•Operasi pada Stack :

- IsFull : M mengecek apakah STACK sudah penuh
- IsEmpty : M mengecek apakah STACK sudah kosong
- Push : M menambah data pada STACK pada tumpukan paling atas
- Pop atas : M mengambil data pada STACK pada tumpukan paling
- Print : M mencetak semua data dalam tumpukan

Stack dengan Array

Sesuai dengan sifat stack, pengambilan / penghapusan di elemen dalam stack harus
dimulai dari elemen teratas.



Operasi-operasi pada Stack dengan Array
IsFull
Fungsi ini memeriksa apakah stack yang ada sudah penuh. Stack penuh jika puncak
stack terdapat tepat di bawah jumlah maksimum yang dapat ditampung stack atau
dengan kata lain Top = MAX_STACK -1.


Push
Fungsi ini menambahkan sebuah elemen ke dalam stack dan tidak bisa dilakukan lagi
jika stack sudah penuh.


IsEmpty
Fungsi menentukan apakah stack kosong atau tidak. Tanda bahwa stack kosong adalah
Top bernilai kurang dari nol.


Pop
Fungsi ini mengambil elemen teratas dari stack dengan syarat stack tidak boleh kosong.


Clear
Fungsi ini mengosongkan stack dengan cara mengeset Top dengan -1. Jika Top bernilai
kurang dari nol maka stack dianggap kosong.


Retreive
Fungsi ini untuk melihat nilai yang berada pada posisi tumpukan teratas.


Double Stack dengan Array

Metode ini adalah teknik khusus yang dikembangkan untuk menghemat pemakaian
memori dalam pembuatan dua stack dengan array. Intinya adalah penggunaan hanya
sebuah array untuk menampung dua stack.
Tampak jelas bahwa sebuah array dapat dibagi untuk dua stack, stack 1 bergerak ke atas
dan stack 2 bergerak ke bawah. Jika Top1 (elemen teratas dari Stack 1) bertemu dengan
Top 2 (elemen teratas dari Stack 2) maka double stack telah penuh.
Implementasi double stack dengan array adalah dengan memanfaatkan operasi-operasi
yang tidak berbeda jauh dengan operasi single stack dengan array.


Operasi-operasi Double Stack Array
IsFull
Fungsi ini memeriksa apakah double stack sudah penuh. Stack dianggap penuh jika
Top[0] dan Top[1] bersentuhan sehingga stack tida memiliki ruang kosong. Dengan kata
lain, (Top[0] + 1) > Top[1].


Push
Fungsi ini memasukkan sebuah elemen ke salah satu stack.


IsEmpty
Fungsi memeriksa apakah stack pertama atau stack kedua kosong. Stack pertama
dianggap kosong jika puncak stack bernilai kurang dari nol, sedangkan stack kedua
dianggap kosong jika puncak stack sama atau melebihi MAX_STACK.


Pop
Fungsi ini mengeluarkan elemen teratas dari salah satu stack

Clear
Fungsi ini mengosongkan salah satu stack.


Stack dengan Single Linked List

Selain implementasi stack dengan array seperti telah dijelasnkan sebelumnya, ada cara
lain untuk mengimplementasi stack dalam C++, yakni dengan single linked list.
Keunggulannya dibandingkan array tebtu saja adalah penggunaan alokasi memori yang
dinamis sehingga menghindari pemborosan memori. Misalnya saja pada stack dengan
array disediakan tempat untuk stack berisi 150 elemen, sementara ketika dipakai oleh
user stack hanya diisi 50 elemen, maka telah terjadi pemborosan memori untuk sisa 100
elemen, yang tak terpakai. Dengan penggunaan linked list maka tempat yang
disediakan akan sesuai dengan banyaknya elemen yang mengisi stack. Oleh karena itu
pula dalam stack dengan linked list tidak ada istilah full, sebab biasanya program tidak
menentukan jumlah elemen stack yang mungkin ada (kecuali jika sudah dibatasi oleh
pembuatnya). Namun demikian sebenarnya stack ini pun memiliki batas kapasitas,
yakni dibatasi oleh jumlah memori yang tersedia.


Operasi-operasi untuk Stack dengan Linked List
IsEmpty
Fungsi memeriksa apakah stack yang adamasih kosong.


Push
Fungsi memasukkan elemen baru ke dalam stack. Push di sini mirip dengan insert
dalam single linked list biasa.


Pop
Fungsi ini mengeluarkan elemen teratas dari stack.

Clear
Fungsi ini akan menghapus stack yang ada.

kutipan dari : modul algoritma dan struktur data II stikom bali

Read more...

LINKED LIST

LINKED LIST

Array merupakan variable yang bersifat statis (ukuran dan urutannya sudah pasti).
Selain itu, ruang memori yang dipakai olehnya tidak dapat dihapus bila array tersebut sudah tidak digunakan lagi pada saat program dijalankan.
Untuk memecahkan masalah di atas, kita dapat menggunakan variabel pointer. Tipe data pointer bersifat dinamis, variabel akan dialokasikan hanya pada saat dibutuhkan dan sesudah tidak dibutuhkan dapat direlokasikan kembali. Setiap ingin menambahkan data, Anda selalu menggunakan variabel pointer yang baru, akibatnya Anda akan membutuhkan banyak sekali pointer.
Oleh karena itu, ada baiknya jika Anda hanya menggunakan satu variabel pointer saja untuk menyimpan banyak data dengan metode yang kita sebut Linked List. Linked list adalah sekumpulan elemen bertipe sama, yang mempunyai keterurutan tertentu, yang setiap elemennya terdiri dari dua bagian. Linked adalah koleksi obyek heterogen dengan sifat setiap obyek (kecuali obyek terakhir) mempunyai penerus dan setiap obyek (kecuali obyek pertama) mempunyai pendahulu. Salah satu penggunaan pointer adalah untuk membuat linked list atau senarai berantai. Linked list sendiri dapat diartikan sebagai sekumpulan komponen yang saling berhubungan (berantai) dengan bantuan pointer. Perhatikan ilustrasi berikut untuk lebih jelasnya.


Linier Linked List
merupakan setiap node yang mempunyai pointer dimana menunjuk ke simpul berikutnya sehingga membentuk suatu rantaian / untaian, dengan demikian hanya diperlukan sebuah variable pointer. Pembuatan single linked list dapat menggunakan 2 metode yaitu; LIFO (LAST IN FIRST OUT) adalah suatu metode pembuatan llinked list dimana data yang masuk paling akhir adalah data yang paling pertama keluar. Sedangkan FIFO (FIRST IN FIRST OUT) adalah suatu metode pembuatan llinked list dimana data yang masuk paling awal adalah data yang paling pertama keluar juga.
Contoh Program untuk Dicoba

Contoh Program 1

#include
#include
struct dataMahasiswa {
char nim[11];
char nama[31];
float ipk;
} mahasiswa;
struct dataMahasiswa mhsTheologi;
void main()
{
strcpy( mahasiswa.nim, “0244500016” );
strcpy( mahasiswa.nama, “Chotimatul” );
mahasiswa.ipk = 3.123;
mhsTheologi = mahasiswa;
printf(“Cetak isi struct mahasiswa”);
printf(“\nNim mahasiswa : %s”,mahasiswa.nim);
printf(“\nNama mahasiswa : %s”,mahasiswa.nama);
printf(“\nIPK mahasiswa : %f”,mahasiswa.ipk);
}


Contoh Program 2

#include “stdio.h”
#include “conio.h”
#include “stdlib.h”
#include “malloc.h”

struct simpul {
int data;
struct simpul *link;
}

void insert_awal();
void insert_tengah();
void insert_akhir();
void delete_awal();
void delete_tengah();
void delete_akhir();
void tampil();

struct simpul *first=NULL
struct simpul *penunjuk;
struct simpul *p;
int x;

void main() {
int pilih;
menu :
clrscr();
gotoxy(25,14);puts("Linier Linked List");
gotoxy(25,15);puts("[1]. Insert - Input Link List");
gotoxy(25,16);puts("[2]. Delete - Hapus Linked List");
gotoxy(25,17);puts("[3]. Show - Tampil ");
gotoxy(25,18);puts("[4]. Quit - Keluar ");
gotoxy(25,20);printf(" pilih : "); scanf("%i",&pilih);

switch(pilih)
{ case 1:
printf(“Masukkan sebuah nilai integer : ”); scanf(“%i”, &x);
if(first==NULL) {
insert_awal();
} else {
penunjuk = first;
if(xdata) {
insert_awal();
} else {
while(penunjuk->link != NULL) {
penunjuk=penunjuk->link;
}
if(x>penunjuk->data) {
insert_akhir();
} else {
insert_tengah();
}
}
}
getch(); break;

case 2:
printf(“\nMasukkan bilangan yang mau dihapus : ”); scanf(“%i”, &x);
if(first != NULL) {
penunjuk = first;
if(x == penunjuk->data) {
delete_awal();
} else {
while(penunjuk->link != NULL) {
penunjuk = penunjuk->link;
}
if(x == penunjuk->data) {
delete_akhir();
} else {
penunjuk = first->link;
while(x != penunjuk->data) {
penunjuk = penunjuk->link;
if(penunjuk->link == NULL) {
printf(“%i tidak ditemukan pada link list”, x);
getch(); goto menu;
}
delete_tengah();
}
}
}
}
getch(); break;

case 3:
tampil();
getch(); break;

case 4:
exit(0); break;
}
goto menu;
} //end of main()

void insert_awal() {
p = (struct simpul *)malloc(sizeof(struct simpul));
p->data = x;
if(first != NULL) {
p->link = first;
first = p;
printf(“\nsisip awal”);
} else {
p->link = NULL;
first = p;
printf(“\nbikin simpul baru”);
}
}

void insert_tengah() {
struct simpul *q, *r;
p = (struct simpul *)malloc(sizeof(struct simpul));
p->data = x;
if(first != NULL) {
q = first;
while(q->data <>
k = q;
q = q->link;
}
p->link = q;
r->link = p;
printf(“\ninsert tengah ……..”);
} else {
insert_awal();
}
}

void insert_akhir() {
struct simpul *q;
p = (struct simpul *)malloc(sizeof(struct simpul));
p->data = x;
if(first != NULL) {
q = first;
while(q->link !=NULL) {
q = q->link;
}
q->link = p;
p->link = NULL;
printf(“\ninsert akhir………………..”);
} else {
insert_awal();
}
}

void delete_awal() {
if(first != NULL) {
p = first;
first = first->link;
x = p->data;
p->link = NULL;
printf(“\n%i telah disingkirkan dari link list”, x);
free(p);
} else {
printf(“\nLinked list masih kosong”);
}
}

void delete_tengah() {
//buat sendiri lah
}

void delete_akhir() {
struct simpul *q;
if(first != NULL) {
p = first;
while(p->link != NULL) {
q = p;
p = p->link;
}
q ->link = NULL;
x = p->data;
printf(“\n%i telah disingkirkan dari link list”, x);
p->link = NULL;
free(p);
} else {
printf(“\nList masih kosong”);
}
}

void tampil() {
if(first != NULL) {
p = first;
while(p != NULL) {
x = p->data;
p = p->link;
printf(“%i -> ”, p->data);
}
}
}

Double Linked List
adalah pointer ganda yang digunakan untuk bergerak lebih dari satu arah saja.


Contoh Program 1

#include “stdio.h”
#include “conio.h”
#include “stdlib.h”
#include “malloc.h”
#include “ctype.h”

struct simpul {
int data;
struct simpul *left;
struct simpul *right;
}

void insert_kiri();
void insert_tengah();
void insert_kanan();
void delete_kiri();
void delete_tengah();
void delete_kanan();
void pesan1();
void pesan2();
void tampil();

struct simpul *kiri=NULL
struct simpul *kanan = NULL;
struct simpul *penunjuk;
struct simpul *p;
int x;

void main() {
int pilih;
menu :
clrscr();
gotoxy(25,14);puts("Double Linked List");
gotoxy(25,15);puts("[1]. Insert - Input Link List");
gotoxy(25,16);puts("[2]. Delete - Hapus Linked List");
gotoxy(25,17);puts("[3]. Show - Tampil ");
gotoxy(25,18);puts("[4]. Quit - Keluar ");
gotoxy(25,20);printf(" pilih : "); scanf("%i",&pilih);

switch(pilih)
{ case 1:
printf(“Masukkan sebuah nilai integer : ”); scanf(“%i”, &x);
if(kiri==NULL) {
insert_kiri();
} else {
penunjuk = kiri;
if(x <>data) {
insert_kiri();
} else {
while(penunjuk->link != NULL) {
penunjuk=penunjuk->right;
}
if(x>penunjuk->data) {
insert_kanan();
} else {
insert_tengah();
}
}
}
getch(); break;

case 2:
printf(“\nMasukkan bilangan yang mau dihapus : ”); scanf(“%i”, &x);
if(kiri == NULL) {
pesan1(); goto menu;
} else {
penunjuk = kiri;
if(x == penunjuk->data) {
delete_kiri();
} else {
penunjuk = kanan;
if(x == penunjuk->data) {
delete_kanan();
} else {
penunjuk = kanan->left;
while(x != penunjuk->data) {
if(penunjuk == kiri) {
pesan2();
goto menu;
} else {
penunjuk = penunjuk->left;
}
delete_tengah();
}
}
}
}
getch(); break;

case 3:
tampil();
getch(); break;

case 4:
exit(0); break;
}
goto menu;
} //end of main()

void insert_kiri() {
p = (struct simpul *)malloc(sizeof(struct simpul));
p->data = x;
if(kiri != NULL) {
p->link = kiri;
kiri->left = p;
kiri = p;
p->left = NULL;
printf(“\ninsert kiri………..”);
} else {
p->left = NULL;
p->right = NULL;
kiri = p;
kanan = p;
printf(“\nbikin simpul baru”);
}
}

void insert_tengah() {
struct simpul *q;
p = (struct simpul *)malloc(sizeof(struct simpul));
p->data = x;
if(kiri != NULL) {
q = kiri;
while(q->data <>
q = q->right;
}
p->right = q;
p->left = q->left;
q->left->right = p;
q->left = p;
printf(“\ninsert tengah ……..”);
} else {
p->left = NULL;
p->right = NULL;
kiri = p;
kanan = p;
printf(“\nbikin simpul baru”);
}
}

void insert_kanan() {
//buat prosedur insert_kanan()
}

void delete_kiri() {
//buat prosedur delete_kiri()
}

void delete_tengah() {
//buat sendiri lah
}

void delete_kanan() {
//terusin sendiri
}

void tampil() {
if(kiri != NULL) {
p = kiri;
while(p != NULL) {
x = p->data;
p = p->right;
printf(“%i -> ”, p->data);
}
}
}

void pesan1() {
gotoxy(25,15); textcolor(YELLOW+BLINK);
{ cprintf(“Link List masih kosong……….”); }
getch();
}

void pesan2() {
gotoxy(25,15); textcolor(YELLOW+BLINK);
{ cprintf(“Data tidak ditemukan dalam Link List…………..”); }
getch();
}

Read more...

STRUCTURE

STRUCTURE

Structure (struktur) adalah kumpulan elemen-elemen data yang digabungkan menjadi
satu kesatuan. Masing-masing elemen data tersebut dikenal dengan sebutan field. Field
data tersebut dapat memiliki tipe data yang sama ataupun berbeda. Walaupun field-field tersebut berada dalam satu kesatuan, masing-masing field tersebut tetap dapat
diakses secara individual.

Field-field tersebut digabungkan menjadi satu dengan tujuan untuk kemudahan dalam operasinya. Misalnya Anda ingin mencatat data-data mahasiswa dan pelajar dalam
sebuah program, Untuk membedakannya Anda dapat membuat sebuah record mahasiswa yang terdiri dari field nim, nama, alamat dan ipk serta sebuah record pelajar yang terdiri dari field-field nama, nonurut, alamat dan jumnilai. Dengan demikian akan lebih mudah untuk membedakan keduanya.


contoh program structure :

struct mahasiswa
{
char nim[15];
char nama[30];
char alamat[50];
float ipk;
};

void main( )
{
mahasiswa mhs;

cout<<"NIM : ";cin.getline(mhs.nim,15);
cout<<"NAMA : ";cin.getline(mhs.nama,30);
cout<<"ALAMAT : ";cin.getline(mhs.nim,50);
cout<<"NILAI IPK : ";cin>>mhs.ipk;

cout<< endl ;

cout<<" NIM anda : "<< mhs.nim << endl ;
cout<<" NAMA anda : "<< mhs.nama << endl ;
cout<<" ALAMAT anda : "<< mhs.alamat << endl ;
cout<<" NILAI IPK anda : "<<>

Read more...

ARRAY

ARRAY

Array adalah suatu struktur yang terdiri dari sejumlah elemen yang memiliki tipe data
yang sama. Elemen-elemen array tersusun secara sekuensial dalam memori komputer.
Array dapat berupa satu dimensi, dua dimensi, tiga dimensi ataupun banyak dimensi
(multi dimensi).

ARRAY SATU DIMENSI

Array Satu dimensi tidak lain adalah kumpulan elemen-elemen identik yang tersusun
dalam satu baris. Elemen-elemen tersebut memiliki tipe data yang sama, tetapi isi dari
elemen tersebut boleh berbeda.


Bentuk Umum:
NamaArray[n] = {elemen0, elemen1, elemen2,... .,n};
n = jumlah elemen

ARRAY DUA DIMENSI

Array dua dimensi sering digambarkan sebagai sebuah matriks, merupakan perluasan
dari array satu dimensi. Jika array satu dimensi hanya terdiri dari sebuah baris dan
beberapa kolom elemen, maka array dua dimensi terdiri dari beberapa baris dan
beberapa kolom elemen yang bertipe sama

Bentuk Umum
NamaArray [m][n];
Atau
NamaArray [m][n] = { {a,b,..z},{1,2,...,n-1} };

Contoh:
double matrix[4][4];
bool papan[2][2] = { {true,false},{true,false} };

Pendeklarasian array dua dimensi hampir sama dengan pendeklarasian array satu
dimensi, kecuali bahwa array dua dimensi terdapat dua jumlah elemen yang terdapat di
dalam kurung siku dan keduanya boleh tidak sama.

Elemen array dua dimensi diakses dengan menuliskan kedua indeks elemennya dalam
kurung siku seperti pada contoh berikut:
//papan nama memiliki 2 baris dan 5 kolom
bool papan[2][5];

papan[0][0] = true;
papan[0][4] = false;
papan[1][2] = true;
papan[1][4] = false;



Read more...

POINTER

Pengertian dan Prinsip Dasar Pointer

Pointer (variabel penunjuk) adalah suatu variabel yang berisi alamat memori dari suatu variabel lain. Alamat ini merupakan lokasi dari obyek lain (biasanya variabel lain) di dalam memori. Pointer merupakan tipe data berukuran 32 bit yang berisi satu nilai yang berpadanan
dengan alamat memori tertentu. Sebagai contoh, sebuah variabel P bertipe pointer bernilai 0x0041FF2A, berarti P menunjuk pada alamat memori 0041FF2A. Pointer dideklarasikan seperti variabel biasa dengan menambahkan tanda * (asterik) yang mengawali nama variabel.

Bentuk Umum:
namaVariabel;




Contoh:
float * px;

Statement di atas mendeklarasikan variabel px yang merupakan pointer. Penyebutan
tipe data float berarti bahwa alamat mem
ori yang ditunjuk oleh px dimaksudkan untuk
berisi data bertipe float.

• Operator Pointer ada 2 (dua) :
o Operator &
o Operator *

• Deklarasi pointer
tipe_data *nama_variabel
Contoh :
char *nim;
int *nilai;

• Operasi Pointer
o Operasi Penugasan (Assignment Operation)
o Operasi Aritmatika (Arithmetic Operation)
o Operasi Logika (Logical Operation)


Contoh-contoh Program untuk dipraktekkan

Contoh Program 1 :

#include “stdio.h”
#include “conio.h”
void main()
{ int x, y; /* x dan y bertipe int */
int *px; /* px pointer yang menunjuk objek */
clrscr();

x = 87;
px = &x; /* px berisi alamat dari x */
y = *px; /* y berisi nilai yang ditunjuk px */

printf(“Alamat x = %p\n”, &x);
printf(“Isi px = %p\n”, px);
printf(“Isi x = %i\n”, x);
printf(“Nilai yang ditunjuk oleh px = %i\n”, *px);
printf(“Nilai y = %i\n”, y);
getch();
}

Contoh Program 2 :

#include
float f = 0.75;
float *pf; /* pointer yang menunjuk ke tipe float */
void main()
{
pf = &f; // memberikan alamat f kpd pointer pf
printf( “Alamat memori variable f = %p \n”, &f );
printf( “Alamat memori pointer pf = %p \n”, &pf );
printf( “Alamat memori yang ditunjuk oleh pf = %p \n”, pf );
printf( “Nilai yg ditunjuk oleh pf = %d \n”, *pf );
printf( “Nilai variable f mula-mula = %f \n”, f );
*pf = 1000.2;
printf( “Nilai variable f sekarang = %f \n”, f );
}

Contoh Program 3 :

#include “stdio.h”
#include “conio.h”
void main()
{ float *x1, *x2, y;
clrscr();
y = 13.45;
x1 = &y; /* Alamat dari y disalin ke variabel x1 */
x2 = x1; /* Isi variabel x1 disalin ke variabel x2 */
printf(“Nilai variabel y = %.2f ada di alamat %p\n”, y, x1);
printf(“Nilai variabel y = %.2f ada di alamat %p\n”, y, x2);
getch();
}

Contoh Program 4 :

#include “stdio.h”
#include “conio.h”
void main()
{ int nilai[3], *penunjuk;
clrscr();
nilai[0] = 125;
nilai[1] = 345;
nilai[2] = 750;
penunjuk = &nilai[0];
printf(“Nilai %i ada di alamat memori %p\n”, *penunjuk, penunjuk);
printf(“Nilai %i ada di alamat memori %p\n”, *(penunjuk+1), penunjuk+1);
printf(“Nilai %i ada di alamat memori %p\n”, *(penunjuk+2), penunjuk+2);
getch();
}

Read more...

ALGORITMA&STRUKTUR DATA II

ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA II

ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN


Algoritma adalah urutan aksi-aksi yang dinyatakan dengan jelas dan tidak rancu untuk memecahkan suatu masalah dalam rentang waktu tertentu. Setiap aksi harus dapat dikerjakan dan mempunyai efek tertentu. Algoritma merupakan logika, metode dan tahapan (urutan) sistematis yang digunakan untuk memecahkan suatu permasalahan. Algoritma dapat dituliskan dengan banyak cara, mulai dari menggunakan bahasa alami yang digunakan sehari-hari, simbol grafik bagan alir (flowchart), sampai menggunakan bahasa pemrograman seperti bahasa C atau C++.

Program adalah kumpulan intruksi komputer, sedangkan metode dan tahapan sistematis dalam program adalah algoritma. Program ini ditulis dengan menggunakan bahasa pemrograman. Jadi bisa kita sebut bahwa program adalah suatu implementasi dari bahasa pemrograman.

Program = struktur data + algoritma

Bagaimanapun juga struktur data dan algoritma berhubungan sangat erat pada sebuah program. Algoritma yang baik tanpa pemilihan struktur data yang tepat akan membuat program menjadi kurang baik, sedemikian juga sebaliknya. Struktur data disini bisa berupa list, tree, graph, dsb.

STRUKTUR DATA


Struktur data adalah cara menyimpan atau merepresentasikan data di dalam komputer agar bisa dipakai secara efisien Sedangkan data adalah representasi dari fakta dunia nyata.
Fakta atau keterangan tentang kenyataan yang disimpan, direkam atau direpresentasikan dalam bentuk tulisan, suara, gambar, sinyal atau simbol

Secara garis besar type data dapat dikategorikan menjadi :

1. Type data sederhana
a. Type data sederhana tunggal, misalnya
Integer, real, boolean dan karakter
b. Type data sederhana majemuk, misalnya
String

2. Struktur Data, meliputi
a. Struktur data sederhana, misalnya array dan record
b. Struktur data majemuk, yang terdiri dari
Linier : Stack, Queue, serta List dan Multilist
Non Linier : Pohon Biner dan Graph

Pemakaian struktur data yang tepat di dalam proses pemrograman akan menghasilkan algoritma yang lebih jelas dan tepat, sehingga menjadikan program secara keseluruhan lebih efisien dan sederhana.

Struktur data yang ″standar″ yang biasanya digunakan dibidang informatika adalah :
  • List linier (Linked List) dan variasinya Multilist
  • Stack (Tumpukan)
  • Queue (Antrian)
  • Tree ( Pohon )
  • Graph ( Graf )

Read more...